Rabu, 22 Desember 2010

Sepenggal cerita, tentang Bunda :)

Hari ibu. Hari dimana saat-saat kita menghargai jasa seorang ibu yang telah membesarkan kita, mulai dari pengorbanannya selama 9 bulan, rela untuk berbentuk tubuh yang tidak simetris selama 9 bulan, mengatur pola makan, mengikuti kehendak kita yang masih dalam kandungan, membuat beliau menjauhi pantangan-pantangan demi menjaga kesehatan kita yang masih dalam kandungan, sungguh berat dan mulia sekali seorang ibu. :)
Ibu. Seorang wanita yang dewasa, mengayomi, membimbing kita untuk selalu berbuat terbaik untuk hidup kita, seorang yang kita hormati karena melalui rahimnya lah kita memiliki kesempatan hidup, melalui rahimnya lah kita meminjam tempat untuk bernaung sementara selama sembilan bulan, menendang perut ibu, hingga ibu tidak nyenyak selama tidurnya, 9 bulan, waktu yang tidak lama untuk menyiksa seorang ibu, namun siksaan ini, yang selalu membuat mereka bahagia.

Ketika kita terlahir, orang pertama yang menanti kita adalah seorang ibu, ibu melihat kita dengan penuh kasih, tanpa ragu mencium kita walaupun masih berbalutkan darah. Tidak pernah jijik ketika kita buang kotoran sembarangan ketika masih bayi, dengan sabar merawat kita yang rewel, menangis, dan tak jarang menyebalkan, tapi seorang ibu dengan sabar menjaga kita, membimbing kita hingga kita menjadi dewasa. Ibu, orang yang paling berharga dalam hidup, ibu adalah orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidup kita, karena dedikasi beliau lah, kita bisa terlahir sehat ke dunia ini.

Ketika kita mulai beranjak remaja, kita mulai melakukan kenakalan-kenakalan, mulai berani berbohong pada ibu, mulai pacaran diam-diam, walaupun kita tak pernah bercerita pada ibu, ibu selalu tau apa yang kita lakukan, karena yang tidak kita sadari, ibu jauh lebih mengenal kita dari apa yang kita pikirkan. Ketika kita pulang terlalu larut, ibulah yang selalu khawatir, memarahi kita, membatasi jam malam kita, sehingga kita ngedumel akan semua peraturan yang beliau berikan. Pernahkah kalian sadar, bahwa hanya dengan itulah ibu menjaga kita, kita yang masih labil, yang ingin melakukan apa saja semau kita. Ibu lah yang paling khawatir ketika anaknya mulai bertingkah macam-macam. Kenapa ? karena ibu tidak pernah menginginkan buah hatinya melangkah ke jalan yang sesat.

Ketika kita terlalu sibuk mengikuti kegiatan, entah itu ekskul, belajar sendiri, asyik dengan tman-teman, asyik dengan pacar, sebenarnya ibu merasa sangat kesepian tanpa kita. Dan karena itu banyak dari kita jauh dari ibu, bahkan tidak tau apa yang disukai ibu, apa yang diinginkan ibu, apa yang diharapkan ibu. Kita terlalu sibuk pada diri sendiri, tapi taukah kalian, ibu selalu merindukan ketika kalian berceloteh, bercerita apa saja yang kalian lakukan diluar, di sekolah, atau cerita-cerita asmara tentangmu dan pacarmu (pengalaman, hehee..) tanpa berbicara banyak, sebenarnya ibu sangat bahagia ketika kau berceloteh, dan bercerita dengan semangat.

Ketika kita menjadi sahabat ibu, ketika ibu sulit, ibu akan bercerita padamu, ketika kamu murung, ibu yang paling pertama tau, setiap mengingat hl ini, aku sebagai penulis, sangat merindukan ibu, aku sangat bahagia ketika aku bisa berbagi cerita pada ibu, yang kita tidak ketahui ibu pun merasa hal yang sama. Bagi kalian yang jarang berbagi waktu bersama ibu, cobalah, dan nikmati kebersamaan bersama ibu kalian, selagi kalian bisa.

Sampai detik ini, aku sebagai penulis, belum sampai ke tahap berikutnya, ketika  akhirnya kita menikah, dan bagaimana kondisi ibu. Apa yang tertulis di sini, adalah gambaran ku tentanghubunganku dengan ibuku tersayang. Aku tidak pernah tau bagaimana hiduku tanpa ibuku, aku kagum pada orang-orang yang kuat menjalani hidup tanpa ibu, tapi untukku, mungkin tak ada hari esok jika aku kehilangan ibu untuk selamanya.

Hari ini 22 Desember 2010, setelah sekian kali aku melewati hari ibu, dengan perenungan, aku tersadar, bahwa ibulah segalanya untukku, karena ibulah yang tau aku dari suaraku yang pertama, gerakanku yang pertama hingga sekarang. Ada kutipan lagu yang sesuai dengan perasaanku pada mama :

"oo bunda, ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hatiku"

-Bunda, melly goeslaw-

Selamat hari ibu. Love u mom. Widya sayang sekali padamu mama, selalu sayang pada mama.. :)

7 komentar:

  1. mmmmmm
    bguss.. bguss...

    very nice...
    :D

    blogger bali??
    samaa..
    follow blog ku yaww..
    sisi-lain-aguzu.blogspot.com

    BalasHapus
  2. iyap blogger bali, tapi belum "wah"
    siip nanti di follow..
    makasi komentarnya.. :)

    BalasHapus
  3. ssiipp
    :)

    o ea, linkmu ku psang d blogku..
    liatd bgian Blog Non Misteri Sahabat
    :D

    BalasHapus
  4. iyaah.. tadi aku uda liat..
    tapi, koneksinya agak gimana gitu, jadi gag bisa follow blogmu.. btw, salam kenal teman blogger.. :)

    BalasHapus
  5. oocchh..
    next time no problem kwandd...

    ssiippp..
    salam knal jugaa..
    :D

    BalasHapus
  6. @ media imajinasi / yudha yo : hahahaa.. makasii sayang.. :) temen nya wid bilang, kata2nya wid kayak wid uda jadi ibu tau.. :'( tapi tetep, makasi uda dipuji.. :)

    BalasHapus